Di Balik Layar: Penggunaan Teknologi Display untuk Bisnis & Edukasi

Isi Artikel

    Faktanya, manusia adalah makhluk visual. Jadi, ketika kita ingin memasarkan produk kita pada manusia, menampilkan visual yang menarik adalah salah satu strategi yang paling efektif.

    Di luar iklan yang biasanya tayang di layar HP & computer kita, ada berbagai cara lain untuk menampilkan konten grafis.

    Bagaimana saja caranya? Dan teknologi apa saja yang bisa kita gunakan?

     

    LED Screen

    jalanan new york dihiasi banyak banner led

    Saat kita berjalan di tengah kota seperti New York, bisa kita lihat banyaknya LED Screen yang digunakan sebagai papan reklame (billboard) digital.

    LED Screen bekerja dengan menggabungkan ribuan komponen kecil yang bekerja sama dengan satu-sama-lain untuk menampilkan konten visual yang eye-catching.

    Tapi, penggunaan LED Screen seperti itu kini sudah dianggap biasa. Banyak perusahaan dan organisasi yang sudah menyewa LED Screen untuk menampilkan konten mereka di tempat-tempat ramai.

    Kalau kita mau benar-benar menarik perhatian orang-orang, maka salah satu solusinya adalah menggunakan LED Screen yang dilengkapi teknologi Naked Eye 3D, yang bisa membuat iklan kita seolah-olah keluar dari LED Screen itu.

    Salah satu penggunaan kreatif teknologi ini yang sempat populer adalah promosi dari franchise Resident Evil yang menampilkan monster “licker” yang tampak “kabur” dari kurungannya.

    Dengan teknologi yang bisa dimanfaatkan dengan berbagai kreatifitas seperti ini, tidak heran angka demand untuk LED Screen dengan teknologi Naked Eye ini diekspektasi meningkat untuk beberapa tahun ke depan.

    Ada juga teknologi Transparent LED Screen, di mana orang di dalam bangunan tetap bisa melihat ke luar jendela meskipun ada layar LED di depan bangunan itu.

    Digital Signage

    daftar menu digital di layar untuk restoran burger

    Beda dari LED Screen, mungkin nama “Digital Signage” masih jarang terdengar di telinga orang awam.

    Digital Signage adalah papan merek digital, atau bisa dianggap sebagai banner yang bersifat digital.

    Umumnya, penggunaan Digital Signage ini bisa kita temukan di tempat-tempat komersial. Misalnya, di mall atau airport sebagai saran promosi produk, atau menampilkan informasi penting seperti denah bangunan dan jadwal  penerbangan.

    Digital Signage juga bisa kita temui di beberapa restoran sebagai papan menu digital mereka.

    Tapi, penggunaan digital signage seperti ini sekarang sudah dianggap biasa.

    Beberapa brand kini telah menggunakan Digital Signage secara interaktif. Contohnya, seperti memesan secara digital melalui digital signage di beberapa gerai fast-food seperti McDonald.

    Atau, yang lebih menarik lagi, adalah digital signage yang menggunakan teknologi machine vision dan AI yang bisa mengambil gambar customer dan memberi rekomendasi produk berdasarkan gambar tadi.

    Misalnya, kita sedang belanja baju tapi kebingungan dengan ukuran mana yang kira-kira akan cocok. Kita tinggal mengambil foto kita sendiri menggunakan digital signage, lalu menunggu rekomendasi model pakaian dan ukuran yang sesuai dengan kita

    Penggunaan teknologi seperti ini bukan hanya kreatif dan berguna untuk customer, tapi dalam konteks marketing, customer kita juga akan mendapatkan experience yang lebih baik, dan brand kita akan mendapat impression yang lebih baik.

     

    Interactive Display

    seorang pria mempresentasikan karyanya di hadapan orang-orang lainnya

    Dalam urusan konferensi bisnis, fungsi Interactive Display memang tidak tergantikan.

    Mungkin dari luar, Interactive Display terlihat seperti TV biasa. Tapi sebenarnya device-device ini dilengkapi dengan software yang cerdas, touchscreen, smartpen usage, dan bisa disambungkan dengan display device lain (dari laptop, misalnya)

    Untuk acara-acara bisnis seperti meeting baik online maupun offline, interactive display bisa sangat membantu. Selain meeting bisnis, Interactive Display juga bisa dipakai untuk acara edukasi seperti training, seminar, dan workshop.

    Di mana pun teknologi ini digunakan, interactive display bisa meningkatkan kolaborasi dan efektifitas komunikasi para audiencenya.

    Kesimpulan

    Penggunaan teknologi display untuk bisnis dan marketing memang bukan hal baru.

    Tapi, seiring berkembangnya teknologi, dengan inovasi baru seperti Machine Vision, AI, dan Naked Eye 3D View, kita juga harus memikirkan cara-cara baru yang lebih kreatif dan lebih engaging untuk bisa menciptakan customer experience yang baik, dan membuat brand kita menjadi lebih gampang diingat.

    Sign up for Our Email Newsletter

      Open chat
      Chat dengan Surya Prima Sakti
      Selamat datang di Surya Prima Sakti!
      Ada yang bisa kami bantu?