Phishing adalah teknik penipuan yang digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan informasi pribadi dan sensitif dari korban.
Informasi yang didapatkan dari phishing biasanya meliputi kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya. Teknik ini sering kali dilakukan melalui email, pesan teks, atau situs web palsu yang tampak sah.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, metode phishing pun semakin canggih dan sulit dideteksi.
Di artikel ini, kita akan membahas segala hal soal phishing, mulai dari sejarahnya sampai ke cara melindungi diri dan aspek-aspek lainnya tentang phishing.
Definisi dan Sejarah Phishing
Phishing berasal dari kata “fishing,” yang berarti memancing, di mana penipu melemparkan “umpan” berupa pesan yang tampak sah untuk “memancing” korban agar memberikan informasi pribadi mereka.
Istilah ini mulai dikenal pada tahun 1996, ketika para penipu mulai menargetkan pengguna AOL (America Online) dengan pesan palsu yang meminta informasi login mereka.
Seiring waktu, metode phishing telah berkembang dari sekadar email sederhana menjadi berbagai bentuk serangan yang lebih kompleks dan canggih.
Saat ini, phishing tidak hanya dilakukan melalui email, tetapi juga melalui pesan teks (smishing), panggilan suara (vishing), dan bahkan media sosial.
Metode Phishing
- Email Phishing
Metode ini menggunakan email yang tampak berasal dari sumber terpercaya, seperti bank atau layanan online, untuk mengelabui korban agar memberikan informasi pribadi mereka. Email phishing sering kali mencakup tautan ke situs web palsu yang mirip dengan situs asli. - Spear Phishing
Jenis phishing yang lebih spesifik, di mana penyerang menargetkan individu atau organisasi tertentu dengan email yang disesuaikan berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya. Spear phishing biasanya lebih sulit dideteksi karena pesan-pesan ini tampak sangat pribadi dan relevan bagi korban. - Whaling
Metode ini menargetkan individu dengan profil tinggi seperti eksekutif perusahaan, dengan pesan yang tampak resmi dan penting. Whaling sering kali melibatkan email yang mengandung informasi bisnis kritis atau permintaan mendesak yang membutuhkan tindakan segera. - Smishing dan Vishing
Smishing menggunakan pesan teks, sementara Vishing menggunakan panggilan suara untuk menipu korban. Kedua metode ini memanfaatkan teknologi komunikasi selain email untuk mencapai tujuan yang sama. - Clone Phishing
Penipu membuat salinan dari pesan yang sah dan mengganti tautan atau lampiran dengan yang berbahaya. Metode ini sangat efektif karena korban cenderung percaya bahwa mereka menerima pesan yang sudah dikenalnya.
Ciri-ciri Phishing
Meskipun metode phishing semakin canggih, ada beberapa ciri umum yang dapat membantu Anda mengenali pesan phishing:
- Alamat Pengirim yang Mencurigakan
Alamat email pengirim sering kali tidak sesuai dengan nama domain resmi dari organisasi yang diwakilinya. Misalnya, sebuah email yang tampak berasal dari bank Anda mungkin memiliki alamat yang sedikit berbeda dari yang biasanya Anda lihat. - Teks yang Mendesak
Pesan phishing sering kali meminta tindakan segera atau mengancam konsekuensi jika tidak ada tindakan. Misalnya, pesan mungkin mengatakan bahwa akun Anda akan diblokir jika Anda tidak segera memperbarui informasi login Anda. - Tautan Palsu
Tautan dalam pesan phishing biasanya tampak sah tetapi sebenarnya mengarahkan ke situs web palsu. Anda dapat memeriksa tautan ini dengan mengarahkan kursor ke atasnya tanpa mengklik untuk melihat URL sebenarnya. - Lampiran Berbahaya
Pesan phishing sering kali menyertakan lampiran yang berisi malware atau virus. Membuka lampiran ini dapat menginfeksi komputer Anda dan memberikan akses kepada penipu ke informasi pribadi Anda. - Tata Bahasa dan Ejaan yang Buruk
Banyak pesan phishing yang ditulis dengan tata bahasa dan ejaan yang buruk. Ini bisa menjadi tanda bahwa pesan tersebut tidak berasal dari sumber yang sah.
Cara Menghindari Phishing
- Verifikasi Pengirim
Selalu periksa alamat email pengirim dan pastikan berasal dari sumber yang sah. Jika Anda ragu, hubungi organisasi tersebut secara langsung menggunakan informasi kontak resmi yang Anda miliki. - Jangan Terburu-buru
Hindari mengambil keputusan cepat berdasarkan pesan yang mendesak. Luangkan waktu untuk memeriksa kebenaran pesan tersebut. - Periksa Tautan
Arahkan kursor ke tautan untuk melihat URL sebenarnya sebelum mengklik. Jika URL tersebut tampak mencurigakan, jangan klik tautan tersebut. - Gunakan Keamanan Tambahan
Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada akun-akun penting. 2FA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan memerlukan kode tambahan yang dikirimkan ke perangkat Anda selain kata sandi. - Edukasi Diri
Tetap up-to-date dengan informasi terbaru tentang metode phishing dan cara menghindarinya. Banyak organisasi keamanan siber menawarkan sumber daya edukasi gratis untuk membantu Anda mengenali dan menghindari phishing.
Dampak Phishing
Phishing dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, baik bagi individu maupun organisasi:
- Kerugian Finansial
Korban phishing sering kali mengalami kerugian finansial yang signifikan, baik melalui pencurian langsung uang dari rekening mereka atau melalui pembelian yang tidak sah menggunakan informasi kartu kredit mereka. - Pencurian Identitas
Informasi pribadi yang dicuri melalui phishing dapat digunakan untuk melakukan pencurian identitas. Ini dapat mengakibatkan pembukaan rekening baru, pengajuan pinjaman, atau tindakan kriminal lainnya atas nama korban. - Pelanggaran Data
Organisasi yang menjadi korban phishing dapat mengalami pelanggaran data, di mana informasi sensitif tentang pelanggan atau karyawan bocor ke pihak yang tidak berwenang. - Kerusakan Reputasi
Perusahaan yang terkena serangan phishing mungkin mengalami kerusakan reputasi yang serius. Kepercayaan pelanggan dapat menurun, dan organisasi mungkin kehilangan bisnis sebagai akibatnya. - Kehilangan Akses Akun
Korban phishing sering kali kehilangan akses ke akun penting mereka, seperti email atau akun media sosial, yang dapat digunakan penipu untuk melanjutkan kegiatan penipuan mereka.
Langkah-langkah Perlindungan Diri dari Phishing
Untuk melindungi diri Anda dari serangan phishing, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil:
- Pendidikan dan Kesadaran
Edukasi diri Anda dan orang-orang di sekitar Anda tentang bahaya phishing dan cara mengenali tanda-tandanya. Banyak organisasi menawarkan pelatihan keamanan siber yang dapat membantu meningkatkan kesadaran. - Menggunakan Perangkat Lunak Keamanan
Pastikan perangkat Anda dilengkapi dengan perangkat lunak keamanan yang up-to-date. Antivirus dan anti-malware dapat membantu mendeteksi dan mencegah serangan phishing. - Memverifikasi Sumber
Selalu verifikasi sumber pesan yang Anda terima, terutama jika mereka meminta informasi pribadi atau finansial. Jangan ragu untuk menghubungi organisasi tersebut secara langsung untuk memeriksa keabsahan pesan. - Mengaktifkan Autentikasi Dua Faktor
Gunakan autentikasi dua faktor (2FA) pada semua akun penting Anda. Ini menambahkan lapisan keamanan ekstra dan membuat lebih sulit bagi penipu untuk mengakses akun Anda. - Menghindari Mengklik Tautan atau Membuka Lampiran dari Sumber Tidak Dikenal Jangan klik tautan atau buka lampiran dalam email atau pesan dari sumber yang tidak dikenal. Jika Anda ragu, arahkan kursor ke tautan untuk melihat URL sebenarnya sebelum mengklik.
- Memperbarui Kata Sandi secara Berkala
Ubah kata sandi Anda secara berkala dan gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun. Hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun.
Kesimpulan
Phishing adalah ancaman serius di dunia digital yang dapat menimpa siapa saja. Dengan memahami metode yang digunakan oleh penipu dan mengenali ciri-ciri phishing, kita dapat melindungi diri kita dari serangan ini. Edukasi diri dan kewaspadaan adalah kunci utama untuk menghindari menjadi korban phishing. Selain itu, dengan menerapkan langkah-langkah perlindungan yang tepat, kita dapat meningkatkan keamanan pribadi dan organisasi dari ancaman phishing.
Dalam dunia yang semakin terhubung ini, penting bagi setiap individu dan organisasi untuk tetap waspada terhadap ancaman phishing dan terus memperbarui pengetahuan serta langkah-langkah keamanan mereka. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terlindungi dari ancaman siber.
Source
https://www.niagahoster.co.id/blog/mengatasi-phishing
https://idcloudhost.com/panduan/5-cara-mengatasi-phising
https://kumparan.com/how-to-tekno/cara-mengatasi-phising-jika-telanjur-menjadi-korban-20ieT7CWYOB